Selasa, 16 Juni 2009

CORPORALITA.. let's related



Mari kita awali postingan kali ini dengan nyengir.. hehe.. Karena di kuliah tentang corporalita ini saya mendapatkan dua pin sekaligus... Beruntung!! Beruntung!Beruntung!!

Corporalita ini teknik belajar sebagai alternatif dari menghapal Jadi, ada cara yang lebih mudah daripada menghapal satu-satu secara runtun seluruh materi yang bersangkutan.. Hmm.. salah satu alternatif seperti halnya teknik Jembatan Keledai. Tau kan.. waktu sd.. kita menghapal warna-warna pelangi dengan MeJiKuHiBiNiU. Nah, kalo corporalita beda lagi. Caranya dengan menghubungkan satu elemen dengan elemen lain. Walaupun elemen-elemen tersebut tidak ada hubungannya sama sekali secara logika. Misalnya, kita disuruh menghapal beberapa kata acak. Kata-kata tersebut dapat dengan mudah dihapal jika kita dengan begitu saja menghubungkannya menjadi satu kalimat yang padu..

Contoh: Obeng-pistol (kata yang harus dihapal)

Nah.. kita bisa menghapalnya dengan mengaitkan dua kata tersebut menjadi kalimat utuh yang membentuk cerita. Hmm.. biasanya sadar gak sih, kalau kita lebih sering ingat kalimat-kalimat dalam cerita-cerita novel yang baru kita baca.. Daripada hipotesis atau istilah kimia yang ada di buku teks yang baru kita pelajari..

Jadi, Obeng dan pistol di atas bisa menjadi..

  • Obeng membetulkan pistol

  • Obeng menjatuhkan pistol

  • Dan lain-lain

Dengan membuatnya menjadi rangkaian cerita, akan lebih mudah mengingatnya bukan?

Setelah selesai memahami materi ini, kami diberi kesempatan untuk membuat kalimat corporalita kami sendiri.. Masing-masing peserta kuliah diberi 3 kata untuk dijadikan kombinasi kalimat yang bermakna sebanyak-banyaknya dengan waktu yang telah disediakan. Saya dapet kata kamar, fenomena, bencana...

Entah kenapa saya semangat dan serius banget pas bikin kalimatnya.. Pas waktunya selesai. Ternyata saya adalah salah satu mahasiswa yang bikin kalimat paling banyak.. Dapet pin deh.. Ternyata saya dapet pin lagi gara-gara dibandingin satu orang lagi yang bikin kalimat yang paling banyak (kalau gak salah si Rovika), kalimat saya lebih bermakna.. Sori ya, vik.. Maksudnya kalimatnya membentuk kalimat yang jelas dan gak dibolak-balik aja biar jadi banyak.. hehe.. Sori lagi!! Taulah ini Cuma faktor keberuntungan.. But, thanks God!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar